Sabtu, 24 November 2012

Anjing unyu

Masa kecil adalah masa yang terindah didalam kehidupan ini, kenapa gue bilang gitu? Ya karena masa ini kita cuman mengerti namanya kesenangan. Kita belum mengenal arti hidup sesungguhnya yang sesungguhnya amat amat amat amat berat. Gue pengen cerita pengalaman paling jijik yang pernah gue alamin waktu kecil.

Waktu itu, gue gak ingat itu kapan yang jelasnya gue masih kecil dan belum akil balik, saat itu gue dan teman-teman gue lagi jalan menuju pulang kerumah, waktu itu gue dari rumah temen gue yang lain yang jalanannya gelap, penuh misteri, dan ada ANJING. Hewan ter-unyu yang hidup didunia ini, apalagi pas ngeluarin lidahnya sambil berdesah-desah seperti Syahrini. Mereka punya kesamaan dalam hal desah-mendesah, apa persamaanya? Yups, desah mereka sama-sama menjijikkan, yang satu berdesah sambil keluarin lidah dan satunya berdesah seperti lagi gituan, maksudnya lagi kesakitan kepalanya karena di timpuk batu.


Oke kita kembali ke cerita, malam itu saya dan teman-teman lagi jalan menyusuri jalan yang sungguh horror itu dan kita dikelilingi oleh anjing-anjing yang imut-imut itu, awalnya sih gue nggak takut, tapi lama kelamaan mereka menganggap kami maling yang gerak-geriknya mencurigakan, emang sih waktu itu kita lagi maling tisu selembar punya teman kita.

Karena rasa takut yang sudah merusak jaringan otak kami karena takut di gigit sama hewan imut itu, kami pun berlari, akhirnya anjing itu berlari mengejar gue dan teman-teman gue, kita seperti para BANCI yang lagi di kejar KAMTIB, seperti hewan kurban yang mengamuk karena nggak mau disembelih dan sebagainya. Keasikan berlari, gue yang lupa kalau jalan itu tidak rata dan hanya berlari tanpa menghiraukan apapun yang ada didepan gue dan akhirnya gue jatuh dan tak bisa bangkit lagi, tenggelam dalam lautan luka dalam dan tak tahu arah jalan pulang.

Gile! Muka gue seperti batu tawas yang lagi di gosokin ke ketek yang bulunya sepanjang 3 cm, muka gue luka-luka dan kaki gue lecet. Untungnya anjing itu gak menggigit kita, mereka pergi entah kemana, mungkin lagi kasihan sama kita jadi mereka pergi deh.

Setelah kejadian itu, gue dapat pelajaran kalau ternyata anjing itu sebenarnya teman yang baik, jika kita berjalan dia juga berjalan, jika kita berlari dia juga berlari. Begitu pula dalam kehidupan, jika kita baik sama orang, orang itu akan baik sama kita, jika kita hormat kepada orang lain, dia juga akan menghormati kita.

Ya udah, ini aja ceritanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar