Senin, 18 Maret 2013

Pikiran gue kotor

Pagi gini enaknya posting blog, gue mau berbagi pikiran sama kalian. Terkadang gue berpikir ternyata banyak yang aneh di Indonesia, mulai dari politiknya, hukumnya, iklan-iklan produknya, atau acara-acara TV swasta yang menurut gue aneh-aneh. Entah kenapa sekarang Indonesia itu sekarang makin aneh, kenapa? Ya, loe bisa rasain sendiri lah.

Gue gak habis pikir, di Indonesia itu apa-apa di KORUPSI, apa-apa di KORUPSI lagi, seperti impor daging sapi, pengadaan al-Qur'an (astaghfirullah), proyek olahraga, jangan-jangan nanti bulu mata anti badai, gempa, banjir, longsor, tsunaminya SYAHRINI di korupsi juga, kan kasian Syahrini nanti matanya kena bencana alam.

Kita tengok ke acara-acara TV di Indonesia, hampir semua stasiun TV menyiarkan kompetisi sepak bola baik luar negeri maupun dalam negeri, terkadang juga menyiarkan olahraga lain seperti Badminton, Basket dan lain-lain, tapi kenapa sih CATUR gak ada yang siarin? Tapi setelah gue pikir-pikir ternyata iya sih gak harus disiarin juga soalnya kalau orang main catur itu lamaaaaaaaa banget, jika misalkan loe nonton catur secara live, setelah loe nonton, loe bisa tidur sampai 2 hari 2 malam karena saking lamanya. Satu lagi alasan kenapa catur tidak ada yang menyiarkan, kasian kan nanti stasiun TVnya gak bisa nyiarin sinetron.

Bicara tentang olahraga, gue paling bingung yang namanya Balap Motor, kenapa? Gue gak tau olahraganya terletak dimana? Kan kita cuman nyetir, motornya yang capek jalan terus, belok kiri-belok kanan, dan kalau belok kemiringannya hampir 15 derajat saja, tapi setelah gue pikir-pikir ternyata balap motor itu memang olahraga, pernah gue naik motor dari rumah gue Jalan Sultan Alauddin 2 Makassar menuju Kabupaten Takalar, sampainya disana pantat gue keram, gue mengambil kesimpulan kalau loe balap motor berarti akan membakar kalori pada pantat anda dan mengencangkan pantat anda, gue merasakannya. Jadi, naik motorlah, terima kasih motor! *apasih*

Oh iya satu lagi, gue pernah berpikir bagaimana jika kompetisi masak yang pernah disiarkan oleh salah satu stasiun TV swasta punya komentator seperti komentator siaran sepakbola. Mungkin jadinya gini:
"Ya saudara-saudara, kita lihat Asep akan memasak, ya, diawali dengan memanaskan wajannya bung, oh ternyata dia memberi minyak sedikit, tampaknya dia akan menumis bung, kemudian dia akan mengambil bawang merah, apakah dia mengambil bawang merah? Oh hampir saja bung, ternyata dia mengambil bawang putih, serangan yang sangat baik dari asep, mungkin dia harus menggunakan pola 4-4-2 untuk memasak,"

Oke cukup sekian terima kasih, haduh otak gue kotor.

1 komentar: