Jumat, 28 September 2012

Berpuisi sekali-sekali


Terangnya malam

Langit sudah berganti warna
tadinya biru sekarang hitam
memang sudahlah waktunya

Bintang menyala-nyala
bulan nampak bagai piring yang terbelah
inilah hiasan indah pada langit

Lampu jalan bersinar dengan terang
Serangga pun menikmatinya
mungkin dia menganggap itu adalah matahari

Gemerlapnya lampu hias
berganti warna tanpa bosan
namun nampak indah dipandang

Dinginnya angin
berhembus perlahan-lahan
menembus rambut-rambut halus dikulit

Apakah harus kita bersedih dengan malam?
padahal malam itu sangat indah
malam adalah dimana langit membuka pintu
untuk mendekatkan diri kepada sang Pencipta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar